#NgajiTani : DOA MASUK TAMAN, KEBUN, PETERNAKAN, SAWAH LADANG



Petani atau penggemar berkebun punya potensi lalai dalam mengingat Allah, bahkan sampai tingkat kufur karena tak menyadari bahwa tanaman kebun sawah ladang nya bisa tumbuh berbuah atas izin Allah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَدَخَلَ جَنَّتَهٗ وَهُوَ ظَا لِمٌ لِّنَفْسِهٖ ۚ قَا لَ مَاۤ اَظُنُّ اَنْ تَبِيْدَ هٰذِهٖۤ اَبَدًا ۙ 
"Dan dia memasuki kebunnya dengan sikap merugikan dirinya sendiri (karena angkuh dan kafir); dia berkata, Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,"
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 35)

Bagi kita yang suka berkebun di halaman rumah sekalipun punya potensi lalai seperti itu juga. Tak hanya berkebun sayur ataupun buah, berkebun tanaman hias ataupun memelihara hewan juga berpotensi lalai dari mengingat Allah.

Bahwa tanaman yg tumbuh dari benih itu, Allah lah yang menumbuhkan;

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَحْرُثُوْنَ ۗ 
"Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam?"

ءَاَنْتُمْ تَزْرَعُوْنَهٗۤ اَمْ نَحْنُ الزّٰرِعُوْنَ
"Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkan?"

(QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 63 - 64)

Bahwa bunga bunga itu indah dan harum tanpa kita semprot parfum;

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَا لرَّيْحَا نُ ۚ 
"dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya."

فَبِاَ يِّ اٰلَآ ءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 12 - 13)

Suatu saat, Almarhum Pakdhe Kelik, saudara kami silaturahim ke rumah. Beliau di teras sambil melihat kolam kecil kami yang berisi ikan warna warni;

"Iwak kok apike koyo ngono, Masya Allah. Awake dewe ora iso ngecet iwak koyo ngono kuwi" (Ikan kok bagusnya seperti itu, Masya Allah. Kita tidak bisa mengecat/mewarnai ikan seperti itu).

Ya, begitulah seharusnya orang beriman, selalu mengingat Allah dalam berbagai situasi;

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَا مًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَا طِلًا  ۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَا بَ النَّا رِ
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191)

Maka dalam Al Qur'an dicontohkan agar kita berdoa ketika memasuki kebun atau sejenisya yaitu taman, sawah ladang maupun peternakan supaya terhindar dari sifat angkuh dan kafir serta agar selalu mengingat Allah. Doa tsb ada dalam kisah Ashabul Jannatain di Surat Al Kahfi;

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَوْلَاۤ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِا للّٰهِ ۚ اِنْ تَرَنِ اَنَاۡ اَقَلَّ مِنْكَ مَا لًا وَّوَلَدًا ۚ 
"Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan Masya Allah, la quwwata illa billah (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 39)

"Masya Allah, La quwwata illa billah".

Selamat berkebun !

#NgajiTani

Bantul, 26 Juni 2021

Surono Abdurrahman Sorengpati
IG @kebunmizan
NewerStories OlderStories Beranda

0 komentar:

Posting Komentar